Tuesday, June 16, 2009

Pendidikan Anak dan Guyonan Temon

Schoolkids Looking at Book photo
Tadi pagi jam 4 nonton acara Neno Warisman dan Aa Jim di salah satu stasiun tv(lupa kalau ngga trans, indosiar, An tv atau Rcti? Hahaha dudul, sebut aja semua :p)

Bahasannya tentang mendidik anak. Bagaimana kalau anak kita malas, apakah kita boleh memarahi atau menghukumnya? Teh Neno jawab, kalau seandainya diantara 30 hari dia malasnya cuma satu hari, ya jangan dimarahi. Perasaan malas pada anak wajar. Dan turuti keinginannya sesekali untuk bermalas-malasan. Kalau malasnya sudah keterlaluan, tugas kita sebagai orang tua harus memberinya semangat dengan menanyakan keinginannya.

Pinter-pinter kita sebagai orang tua untuk mengetahui celah si anak interestnya di bidang apa. Di mana letak matanya yang berbinar-binar ketika kita menyebutkan suatu kegiatan? Nah ketika kita sudah tahu dia suka di bidang apa, kita tinggal mendukung sepenuhnya.



Lalu apakah sistem pendidikan kurikulum di Indonesia ini salah? Teh Neno dengan bijak menjawab. Kita belajar tidak hanya di sekolah. Dimana pun kita bisa belajar dan jangan terpaku dengan kurikulum. Ketika anak belajar, ada tiga hal yang diperlukan, tapi sekarang yang aku ingat hanya poin ke dua yaitu di sekolah guru harus menjadi pengganti orang tua yang mampu mendidik anak. Poin satu dan tiga di inget-inget dulu, hehehe...

Acaranya lumayan lama, dan jawaban-jawaban Teh Neno bagus banget, salah satunya bagaimana mengetahui anak berbohong dan kalaupun kita mengetahui seseorang berbohong, intonasi suara kita harus tetap sama. Dan gali kenapa dia berbohong? Acaranya udah lupa-lupa inget nih, payah, harusnya langsung di tulis aja begitu denger. Lain kali akan begitu.
Pesan Aa Jim ketika acara selesai : Sukses itu penting, tapi bahagia itu lebih sukses! Yeah, agree :angguk-angguk:

Puter-puter stasiun tv yang lain ada acara Mamah sama Temon eh tapi udah mau habis. Cuma denger banyolan terakhirnya.

Wanita itu...
Usia 20-30 thn seperti bola sepak (sepak bola) ; banyak yang rebutin.
Usia 30-40 thn seperti bola basket; mulai sedikit yang rebutin.
Usia 40-50 thn seperti bola pingpong ; tinggal dua orang yang rebutin.
Usia 50-60 thn seperti bola golf; cuma satu orang yang rebutin.
Usia 60 thn keatas udah ga berbentuk bola, tinggal dibuang aje..
hehehe bisa aja.. tapi kocak bikin ketawa juga huehehehehehe...

0 comments:

Post a Comment