Thursday, June 25, 2015

Menjelajah Kota Batu Malang, Air Terjun Madakaripura dan Gunung Bromo

Setelah mendaki Gunung Prau di Dieng pada bulan Mei 2015, ternyata pada bulan yang sama saya harus ke Malang bersama dua orang teman saya. Bisa naik gunung lagi nih, begitu pikir saya. Karena saya tahu Gunung Bromo dekat dengan kota Malang, saya mulai menyusun jadwalnya. Objek wisata apa saja ya yang harus kami kunjungi. Soalnya di Malang banyak sekali objek wisata dan ngga mungkin bisa kami datangi semua dalam waktu tiga hari. Yang pasti ke Gunung Bromo adalah tujuan wajib, hehehe.





Kamis, 28 Mei 2015 Berangkat dari Jakarta menuju Jatim Park 1

Saya berangkat berdua dari Jakarta dengan si Kaka Mia naik Citilink (HLP), sampai di bandara Abdul Rachman Saleh Malang jam 9 pagi. Disana kami sudah dijemput oleh driver yg sudah saya pesan sebelumnya dan kami langsung diantar menuju Jawa Timur Park 1. 



Ternyata karena saat itu sedang musim libur sekolah, Jatim Park 1 ruamee banget. Mau jalan masuk wahana aja antrinya panjang. Next time kalau mau ke tempat-tempat wisata dilihat dulu deh musim liburan apa engga, supaya bisa lebih menikmati objek wisatanya.


Sebelum menikmati wahana, kami makan dulu dengan pop mie yang banyak dijual disana.

Sebelum masuk ke wahana utama, ada beberapa wahana yang pasti akan kita lewati sebagai "pemanasan" yang jalur masuknya memang cuma satu dan tidak ada jalan pintas lainnya untuk langsung ke wahana utama. Wahan tersebut yaitu :

- Chemical and Biology Science Center
Disini adalah Pusat Ilmu Pengetahuan Kimia & Biologi yang memadukan antara ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi belajar di sini akan erasa menyenangkan 

- Papua and East Java Ethnic Gallery
Di sini terdapat beberapa anjungan Papua dan Jawa. Mirip Taman Mini Indonesia Indah versi mininya.

- Outdoor Science Center
Disini ada alat peraga gravitram dan berbagai deskripsi cara kerja alat.


- Learning Gallery and Science Stadium
Alat peraga yang ada di Galeri Belajar ini didukung oleh sejumlah instansi terkemuka di Jawa Timur, antara lain PLN (lorong cahaya), Rimba Raya (cara budidaya tawon), UMM (bantalan luncur, biotek, cara budidaya jamur kayu, pembuatan nata de coco), Brawijaya (Efisiensi katrol)

- Agro Park
Di Taman Agro ini anda bisa melihat langsung jenis tanaman sayur dan buah, seperti: kangkung, tomat, cabe, daun mint, buah Dewandaru yang berasal dari Amerika selatan, buah Menteng dari Malaysia, buah Bisbul dari Filipina, dan masih banyak lagi. Selain itu kalian juga bias belajar bagaimana bercocok tanam.

- Prehistorical Scene
Didalamnya terdapat berbagai macam miniatur Arca dan Candi yang ada di Indonesia, seperti Arca Dewi Sri, Candi Jawi dan masih banyak lagi. Selain itu, juga ada miniatur keberadapan agama islam pada abad XIX M yang digambarkan melalui kehidupan sehari-hari di kediaman Kyai Kasan Besari, Ponorogo dan kediaman Sunan Giri beserta masjidnya.


- Flumride and Mythologies
Flumride, salah satu wahana permainan dayung di Jawa Timur Park 1. Bukan sekedar mendayung perahu saja, lho, tapi Anda juga dapat berkeliling dan belajar tentang bermacam – macam patung Binatang Mitologi lengkap beserta penjelasannya. Rute yang dilalui Flumride cukup menarik, karena melewati Diorama Binatang, dan Baby Zoo.


Kami berdua menikmati beberapa wahana utama di Jatim park 1, salah satunya Keraton Hantu yang antrinya panjang. Kalau mau masuk Keraton Hantu Jatim Park 1 tidak boleh rame-rame, maksimal 6 orang. Saya saat itu bersama rombongan anak sekolah masuk bareng-bareng. Walaupun sudah berenam kok ya masih takut aja ya, hehehe. Di dalam kita harus jalan kaki untuk mencari jalan keluarnya. Suasananya gelap dan ada suara-suara yang memang sengaja dibuat mencekam. Saat itu kaka Mia ngga mau melek, dia jalan sambil narik baju salah seorang anak sekolah tadi. Untungnya anak tersebut ngga marah dan walaupun teman-temannya yang lain sudah lari duluan, dia mau nemenin kami berdua jalan pelan pelan karna si kaka merem. Hahaha, kasian juga yah si anak itu. Terakhirnya saya bilang makasih karena udah nemenin. Waktu berada di dalam Keraton Hantu rasanya laamaa banget, hehehe


Selain Keraton Hantu wahana lain yang kami coba adalah Spinning Coaster & Star Chase. Saya tidak sempat naik yang lain karena penuuhh dan antrinya panjang. Kalau si kaka Mia sempat naik Mini Swinger, Mini Jet, Convoy Car, Samba Ballon & Columbus. 

Convoy Car Jatim Park 1
Samba Ballon Jatim Park 1
Hari saat itu panas sekali dan kaka sudah kecapean. Apalagi teman-teman saya yang lain sudah datang dari Jakarta dan kami janjian di depan Jatim Park 1.

Setelah ketemuan dengan teman-teman, kami langsung menuju Hotel The Batu Villas yang sudah saya booking sebelumnya. Saya memesan kamar yang paling murah Junior Room seharga Rp.195.000 ditambah dua extra bed seharga @Rp.85.000 dengan kamar mandi sharing yang berada di luar dan tanpa AC. Walaupun tanpa AC suasananya sudah cukup sejuk disini.
Pemandangan dari Balkon The Batu Villas Junior Room
Hotelnya menurut saya lumayan, lumayan untuk berhemat dan karena kami bertiga dan lupa bawa kabel roll susah juga kalau mau nge charge HP karena hanya ada satu colokan listrik. Next time kalau kesini lagi bawa kabel roll atau T untuk colokan listrik.

Suasana di kota Batu adem banget & sejuk. Setelah sampai hotel kami langsung tiduran istirahat. Si kaka karena laper makan mie jawa pesan di hotel  dan rasanya manisss banget.

Setelah cukup istirahatnya, kami siap-siap menuju BNS (Batu Spectacular Night). Tiket masuk BNS Rp.30.000 dan kalau mau ke taman lampionnya bayar lagi Rp.15.000.





















Di BNS kami naik Sepeda Udara Rp.12.500. Naik Sepeda Gila Rp.12.500 dan Gravitron.
Ketika makan malam pun kami melihat Dancing Fountain di Food Courtnya, seru dan menyenangkan.

Tidak lupa kami membeli oleh-oleh ketika pulangnya. Disini aneka keripik sangat murah, jadi sayang kan kalau tidak dimanfaatkan. Harga keripik tempe saja cuma Rp.10.000,- per tiga bungkus. Wooww
Setelah puas di BNS kami kembali lagi ke hotel untuk istirahat supaya segar dan besok pagi bisa berangkat ke Bromo, yeayy..

Jumat, 29 Mei 2015 Perjalanan menuju Air Terjun Madakaripura dan Gunung Bromo

Sekitar jam 7.30 pagi setelah beres-beres dan checkout dari hotel kami langsung diantar pak driver untuk menuju Bromo. Tapi kali ini sebelum ke Bromo kami mau mampir dulu ke Air Terjun Madakaripura. Karena katanya air terjun ini keren banget.

Kami sampai di air terjun ini kurang lebih jam 11 siang. Sampai di depan objek wisata kami ditawari untuk membeli jas hujan @Rp.10.000. Yudah daripada si Kaka dan saya basah beli aja deh. Kami juga ditawari kantong plastik untuk menyimpan barang elektronik. Untungnya saya udah bawa kantong plastik, jadi ngga usah beli lagi.


Untuk menuju ke air terjunnya kami harus berjalan lagi kurang lebih 1 km. Perjalanan sejauh itu ngga terasa kok karena pemandangan sungai dan tebing yang tinggi disekitarnya sangat memukau.




Sampai di air terjun kami ditawari lagi untuk dipandu, karena saya ngga mau mengeluarkan uang lebih banyak lagi yaudah saya tolak, eh bapak-bapaknya nekat ngikutin trus memandu jalan kami. Kata teman saya jangan ikutin perkataan bapaknya supaya ngga usah dipandu. 

Yaudah kami nyari jalan lain walaupun batunya licin dan baju jadi basah ya engga apa-apa deh. Karena resiko untuk menikmati air terjun ini adalah Baju Bassaahh. Baju gantinya mending ngga usah di bawa ke air terjun, cukup disimpan di mobil parkiran dan nanti tinggal ganti baju di kamar mandi dekat parkiran.











Setelah puas di air terjun kami langsung menuju Bromo. Sesampainya di Bromo mobil yang kami sewa langsung parkir di pelataran mushola pintu masuk kawasan Bromo. Dan karena papan penyewaan Jeep ada di depan mushola kami langsung menyewa dari sana saja. Untuk 2 tempat yang akan kami kunjungi harga sewa Jeepnya Rp.500.000,-, murah atau kemahalan yah.. entahlah, mungkin standarnya segitu.

Kami langsung menuju ke tempat melihat sunrise, walaupun saat itu sore-sore kan ga ada sunrise, hehehe.. Ya pengen lihat aja kalau di atas seperti apa. Kami langsung menuju Penanjakan. Sore itu suasana sangat sepi di Penanjakan. Hanya kami berempat pengunjungnya. Jadi serasa tempat itu milik kami. 


Sampai di penanjakan saat itu kabut sangat tebal. Tapi kami berdoa supaya kabutnya hilang. Semoga hilang Ya Allah, eh ternyata perlahan-lahan kabutnya pergi dan kami bisa melihat kawah Gunung Bromo dari atas Penanjakan. Alhamdulillah.




Selesai dari Penanjakan kami turun, tapi karena lapar kami mampir dulu makan Pop Mie di tengah perjalanan dan foto-foto juga, hehehe.


Sampai di lereng Gunung Bromo kurang lebih jam 5 sore. 




Karena tracknya lumayan jauh kami menyewa kuda saja. Saat itu kami menawar 3 kuda Rp.250.000 untuk pulang pergi sampai ke Jeepnya lagi.



Ketika melihat anak tangga yang lumayan tinggi, sempat ragu juga mau naik. Apalagi Kaka Mia kelihatan sudah cape. Tapi ternyata dugaan saya salah, yang justru bersemangat naik ke kawah Gunung Bromo ya si Kaka Mia. Dia ngotot mau naik tangga, padahal udah jelas tinggi banget.










Kurang lebih jam 17.30 kami selesai menjelajahi Bromo dan memutuskan untuk kembali ke Malang.
Sampai Malang kami langsung check in di Hotel Dewarna dekat alun-alun Malang

Sabtu, 30 Mei 2015 Masjid Jami Malang

Sabtu pagi kedua teman saya sudah harus kembali ke Jakarta karena mereka memesan pesawat dengan penerbangan pagi. Sedangkan saya dan kaka Mia lanjut lagi jalan-jalan di Kota Malang. Tujuan kami hari itu adalah Masjid Jami Malang. Masjidnya bersih, besar, bagus dan terawat dengan sangat baik. Saya menyempatkan sholat dhuha di sana dan suasananya sangat syahdu. Ketika berdoa bisa sangat khusu dan hati menjadi tenang. Kalau tidak bawa mukena disana ada peminjaman mukena di loket khususnya.













Setelah selesai di Masjid Jami Malang, kami berdua naik becak lagi keliling-keling Kota Malang. Tujuan selanjutnya adalah Museum Brawijaya Malang dan Alun-Alun Tugu.

Suasana Kota Malang
Suasana Kota Malang

Suasana Kota Malang



0 comments:

Post a Comment